MANAJEMEN KELAS

Senin, 11 Februari 2013

permainan sepak bola


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Sejarah Sepak Bola
Sepak bola merupakan olah raga yang dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, Inggris dikenal sebagai Negara yang mulia menyempurnakan permainan sepak bola, sehingga menjadi permainan yang begitu menarik minat banyak  orang seperti  sekarang ini. Pada tanggal 28 Oktober 1863 lahirlah Football Association yang pertama. Pertumbuhan sebak bola melaju terus diseluruh muka bumi dan pada tahun 1907 berdirilah federasi sepak bola dunia (FIFA) di Paris. Pelopornya adalah Prancis, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss.
Sepak bola modern masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Belanda, kompeni Belanda yang membentuk club-club sepak bola di Indonesia pada tanggal 19 April 1930 berdirilah persatuan sepak bola seluruh Indonesia (PSSI). PSSI diterima menjadi anggota FIFA pada tanggal 24 Juli 1952

2.2    Alat dan Fasilitas
A)    Lapangan
Ukuran lapangan maksimum: 120 m x 90 m, minimum:
90 m x 45 m. Ukuran untuk pertandingan resmi PSSI dan Internasional: maksimum: 100 m x 70 m, minimum: 100 m x 64 m.








B)    Tanda perbatasan
Ø  Garis-garis perbatasan dibuat dengan diberi kapur sehingga jelas. Lebar / gari tidak boleh lebih dari 12 cm.
Ø  Bendera sudut dibuat dari kain yang warnanya mudah dilihat, yang dikaitkan pada tiang panjangnya 1,5 m dengan ujungnya tidak runcing.
C)    Daerah gawang
Ø  Sisi luar dari garis-garis merupakan batas daerah
Ø  Jarak 5,5 m harus diukur dari sisi dalam tiang gawang sampai sisi luar dari garis
Ø  Garis gawang harus dibuat sama lebarnya dengan tebal tiang-tiang gawang.
D)    Daerah tendangan hukuman gawang
Ø  Jarak 165, m harus diukur dari sisi dalam tiang gawang sampai sisi luar dari garis tersebut.
Ø  Titik tendangan hukuman jauhnya 11 m, diukur dari sisi belakang gawang.
E)     Daerah sudut
Dengan bendera sudut sebagai pusat, pada setiap sudut lapangan permainan dibuat sebuah bentuk 1/4 lingkaran ukuran jari-jari 1 m.
F)     Gawang
Ø  Tinggi gawang 2,44 m, diukur dari tanah sisi bawah dari palang silang.
Ø  Lebar gawang 7,32 m, diukur dari garis dalam kedua tiang gawang.
Ø  Tiang gawang dan palang menyilang harus dibuat dari bahan kayu, logam atau fiberglass yang tebalnya maksimum 12 cm dan dicat putih.
Ø  Jaring gawang harus dibuat dari tali plastik dan tidak boleh dari kawat.

G)    Bola
Bola harus bulat, bagian luar terbuat dari kulit atau bahan lainnya yang diperkenankan. Lingkaran bola tidak boleh lebih dari 71 cm, dan tidak boleh kurang dari 68 cm.
Pada permulaan permainan berat bola tidak boleh dari 453 gram dan tidak boleh kurang dari 396 gram.
H)    Perlengkapan pemain
Seorang pemain tidak diperbolehkan memakai barang yang dapat membahayakan pemain lainnya. Sepatu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
-          Balok-balok harus dari kulit atau karet dan harus melintang dan rata, lebarnya tidak kurang dari 1,25 cm. Dan harus membujur sepanjang lebarnya sepatu dan tepinya dibulatkan.
-          Gambir-gambir (pul) harus berbentuk bundar dan tidak boleh ada tonjolan-tonjolan dari paku.

2.3    Peraturan Permainan
A.     Jumlah pemain
Permainan dilakukan oleh 2 regu, masing-masing terdiri dari 11 pemain, seorang diantaranya sebagai penjaga gawang. Para pemain pengganti sebanyak-­banyaknya 2 orang untuk tiap regu. Pergantian pemain dilakukan jika bola di luar permainan atau dalam waktu istirahat.

B.     Lamanya permainan
Lamanya permainan terbagi atas dua babak yang lamanya masing-masing 45 menit, kecuali oleh kedua belah pihak disetujui lain.
-          Untuk waktu yang terbuang tiap babak karena kecelakaan atau hal-hal lain harus ditambahkan waktu yang lamanya ditentukan oleh wasit.
-          Harus diberi waktu tambahan untuk melakukan tendangan hukuman pada saat atau sesudah babak pertama atau kedua sesungguhnya berakhir.

C.     Permulann permainan
Untuk memilih gawang dan tendangan permulaan harus ditetapkan melalui undian. Setelah wasit memberi isyarat, maka permainan dimulai dengan dilakukannya tendangan permulaan oleh seorang pemain ke bagian lapangan permainan lawan. Tiap pemain berdiri sekurang-kurangnya 9,15 m dari bola sampai tendangan bola pertama dimulai. Bola belum. dianggap dalam permainan jika bola belum menempuh jarak yang sama panjangnya dengan lingkaran bola sendiri. Yang melakukan tendangan permulaan tidak boleh memainkan bola itu untuk kedua kalinya sebelum bola itu disentuh atau dimainkan oleh pemain lainnya. Permainan dimulai lagi seperti pada permulaan pertandingan setiap kali terjadi gol. Tendangan permulaan dilakukan oleh seorang pemain dari kesebelasan yang kemasukan gol.

D.    Bola di dalam dan di luar permainan
Bola ada di luar permainan
-          Kalau bola seluruhnya melampaui garis-garis gawang atau garis samping.
-          Jika permainan dihentikan oleh wasit.
Di luar hal-hal di atas, berarti bola ada dalam permainan, termasuk:
a.       Jika bola mental kembali ke dalam lapangan dari tiang gawang, palang gawang, atau tiang bendera sudut
b.      Jika bola mental kembali dari wasit atau penjaga garis yang berada di dalam lapangan.
c.       Jika diduga ada pelanggaran, hingga diberikan suatu keputusan.


E.     Cara mencetak gol
Suatu gol terjadi apabila seluruh badan bola telah melampaui garis gawang antara kedua tiang gawang dan di bawah palang gawang. Hal tersebut terjadi bila peraturan yang ada tidak menghendaki lain, serta bola itu masuk tidak karena dilemparkan, dibawa atau ditolak dengan tangan atau lengan oleh pemainan dari pihak penyerang.

F.     Off-side
Seorang pemain penyerang berdiri off-side bila pada waktu bola dimainkan ia lebih dekat pada garis gawang lawan dari pada bola kecuali:
-          Jika ia ada dibagian/daerah permainan sendiri.
-          Sekurang-kurangnya ada 2 orang lawan yang lebih dekat pada garis gawang mereka sendiri.
-          Jika bola paling akhir disentuh atau dimainkan oleh pihak lawan.
-          Jika ia langsung menerima bola dari tendangan gawang, tendangan sudut, lemparan ke dalam, atau bola dari tendangan gawang, tendangan sudut, lemparan ke dalam, atau bola dijatuhkan oleh wasit.

G.    Pelanggaran dan kelakukan tidak sopan
Seorang pemain dianggap melakukan pelanggaran bila dengan sengaja melakukan:
-          Menyepak atau mencoba menyepak seorang lawan
-          Menjegal seorang lawan
-          Melompati lawan
-          Menyerang dengan kasar dan berbahaya
-          Menyerang dari belakang
-          Memukul atau mencoba memukul
-          Memegang lawan dengan tangan
-          Mendorong lawan dengan tangan
-          Memegang bola, memukul atau mendorong bola dengan tangan.

Seorang pemain yang melakukan satu dari lima pelanggaran berikut:
a.      Cara bermain yang dianggap berbahaya.
b.      Menyerang secara langsung, yaitu dengan bahu sewaktu bola tidak berada dalam jarak permainan dan tidak memainkan bola.
c.      Sewaktu tidak memainkan bola, dengan sengaja menghalangi lawan.
d.     Menyerang penjaga gawang, kecuali ia:
-          Sedang membawa bola
-          Menghalang-halangi lawan
-          Melintas keluar dari daerah gawang.
e.       Selagi bermain sebagai penjaga gawang:
-          Berjalan lebih dari 4 langkah sambil memegang memantulkan bola ke tanah, melempar bola ke udara, dari 4 langkah sambil memegang memantulkan bola ke tanah, melempar bola ke udara, dan menangkapnya kembali tanpa melepaskannya.
-          Bersikap semena-mena dalam melakukan siasat, misalnya mengulur­-ulur waktu.
Seorang pemain harus diberi peringatan  bila:
a.      Ia masuk ke dalam lapangan permainan atau masuk kembali dalam lapangan permainan,
b.      Ia tetap terus-menerus melanggar peraturan permainan.
c.      Ia menunjukkan dengan kata atau perbuatan ketidaksetujuannya terhadap suatu putusan wasit.
d.     Ia bersalah karena tindakan tidak sopan.
Seorang pemain harus dikeluarkan dari lapangan permainan bila:
a.       Menurut pendapat wasit ia bersalah karena tindakan kasar atau permainan kotor.
b.      Ia menggunakan kata-kata kotor/kasar.
c.       Ia tetap melakukan tingkah laku tidak pantas setelah menerima suatu peringatan.

H.    Tendangan bebas:
Tendangan bebas terdiri dari 2 jenis:
-          Langsung (dapat mencetak gol langsung)
-          Tidak langsung (tidak dapat mencetak gol langsung).

I.         Tendangan hukuman:
Tendangan hukuman (penalty-kick) harus diambil dari titik tendangan hukuman. Dan jika tendangan hukuman sedang dilakukan maka segenap pemain kecuali yang akan melakukan tendangan dan penjaga gawang harus berdiri di dalam lapangan permainan, tetapi di luar daerah tendangan hukuman sekurang-­kurangnya dalam jarak 9,15 m dari titik tendangan hukuman. Penjaga gawang pihak lawan harus berdiri di atas garis gawangnya antara kedua tiang sampai bola ditendang. Pemain yang melakukan tendangan harus menendang ke depan.

J.       Lemparan ke dalam
Lemparan harus menggunakan kedua belah tangan, dan harus membuat gerakan mulai dari belakang dan melemparkan bola di atas kepala. Pada waktu melempar harus menghadap ke lapangan permainan dengan kedua belah kakinya harus berdiri. Gol tidak boleh dicetak langsung dari suatu lemparan ke dalam.

K.     Tendangan gawang
Tendangan gawang terjadi bila bola seluruhnya melampaui garis gawang, kecuali garis yang berada diantara kedua tiang gawang. Penjaga gawang tidak boleh menerima bola dengan tangannya dari suatu tendangan gawang, agar ia kemudian dapat menendang bola itu ke dalam permainan. Jika bola itu tidak ditendang langsung ke luar dari daerah tendangan hukuman ke dalam permainan, muka tendangan gawang diulangi. Yang menendang tidak boleh memainkan bola untuk kedua kali sebelum disentuh atau dimainkan oleh pemain lain. Gol tidak boleh dicetak dari suatu tendangan gawang.

L.      Tendangan sudut
Jika bola keluar dari lapang permainan, melalui garis garis gawang diantara tiang gawang itu paling akhir disentuh oleh pemain pertahanan boleh dicetak langsung dari tendangan sudut.

2.4    Teknik Dasar
Agar menjadi pemain sepak bola yang mahir, seorang pemain harus menguasai berbagai keteram.pilan bermain bola, untuk itu perlu dilakukan latihan-latihan yang terus-menerus dan sistematis, sehingga dapat bermain sepak bola dengan mutu yang tinggi. Adapun secara garis besar teknik dasar yang perlu dikuasai yang merupakan semua gerakan yang digunakan dalam pertandingan sepak bola, di antaranya:
  1. Teknik gerak tanpa bola (teknik badan)
  2. Teknik gerak dengan bola.     

Teknik gerak tanpa bola terdiri dari beberapa.latihan di antaranya:
  1. Teknik lari yang terdiri dari latihan-latihan:
1)      Lari berulang kali berganti arah
2)      Lari dengan start mendadak
3)      Berlari dengan variasi berhenti dan menambah kecepatan secara mendadak.
  1. Teknik melompat (meloncat)
Biasanya lompatan  ada kaitannya. Dengan menyundul bola, atau memperebutkan bola di udara. Oleh sebab itu, penguasaan lompatan agar lebih tinggi sangat diperlukan. Untuk dapat melakukan lompatan dengan baik seorang pemain perlu mendapat latihan lompatan dengan atau tanpa awalan, dengan satu atau dua kaki, dan dengan gerakan hentakan dengan badan bagian atas.
  1. Teknik gerak tipu badan
Agar dapat menguasai bola dengan aman, diperlukan siasat diantaranya dengan memperdaya lawan. Caranya dapat berupa tipu dengan bagian atas badan, kaki, atau dengan bahu. Gerakan-gerakan tersebut dapat dikombinasikan dengan garak tiba-tiba berhenti, berlari, atau mengubah arah lari.

Teknik gerak dengan bola terdiri dari beberapa latihan, diantaranya:
a.        Latihan menendang bola dengan menggunakan kaki kanan maupun kaki kiri. Atas dasar bagian kaki mana yang digunakan, dapat dibagi berbagai teknik menendang diantaranya:
1)      Menendang dengan kaki bagian dalam
Caranya, posisi bola diletakkan di sisi kaki yang menjadi tumpuan berat badan. Kaki yang akan menyepak diputar keluar pada pangkal paha sehingga membentuk sudut 90 derajat dengan kaki tumpu. Bola disepak tepat pada titik pusatnya dengan menggunakan daerah pergelangan kaki (engkel) bagian dalam. Biasanya tendangan demikian digunakan bila akan mengoper bola dalam jarak dekat.




2)      Latihan menendang bola dengan menggunakan punggung kaki (kura-kura). Sikap dasar hampir sama dengan cara yang pertama. Perbedaannya terletak pada pergelangan kaki yang akan menyepak di tekuk ke bawah sehingga punggung kaki menghadap ke bola. Lutut kaki ditekuk dalam-dalam sehingga badan berada di atas bola. Untuk mendapatkan lari bola yang mendatar menyusur tanah, bola disepak dengan punggung kaki tepat pada titik tengahnya.






Gambar
Untuk menghasilkan tendangan bola yang melambung tinggi, melengkung, dan berputar, sepaklah bola dengan menggunakan punggung kaki baik sebelah dalam maupun sebelah luar.
3)      Latihan mengontrol bola dengan kaki kanan atau kiri:
Latihan mengontrol atau menerima bola ini sangat penting karena sepak bola sebagai permainan beregu memerlukan kerja sama tim yang baik: Untuk menyusun suatu serangan kegawang lawan, seorang pemain harus mampu mengoper dan terutama menerima bola. Latihan mengontrol bola dapat dibagi menjadi beberapa bagian, sesuai dengan datangya bola, yaitu:
a)      Menerima bola yang bergulir ditanah:
1)      Dengan menggunakan sol sepatu
Bola yang datang bergulir di tanah ditahan dengan menggunakan sol sepatu. Caranya, pergelangan kaki yang digunakan untuk menahan bola ditekuk ke atas sehingga bola dapat berhenti di bawahnya.




Gambar
2)      Dengan kaki bagian dalam
Kaki yang, menumpu berat badari menghadap ke arah datangnya bola dan ditekuk pada lutunya. Kaki yang akan digunakan untuk mengontrol diputar keluar sehingga kaki bagian dalam menghadap ker arah datangnya bola. Mula-mula kaki yang digunakan untuk mengontrol bola digerakkan ke depan yang menyongsong datangnya bola.






Gambar
Sesaat akan menyentuh bola, kaki ditarik kembali ke belakang mengikuti jalannya bola. Kemudian bola dihentikan di samping kaki tumpu.
3)      Menerima bola yang melayang jatuh di tanah.
a)      Dengan sol sepatu:
Sikap dasar, kaki yang menumpu berat badan sedikit di tekuk dan menghadap ke depan. Pergelangan kaki yang akan mengontrol bola ditekuk ke atas, sehingga sol sepatu miring ke atas membuat sudut dengan tanah. Pada waktu bola jatuh ke tanah sebelum sempat mental lagi ditahan dengan menggunakan sol sepatu.




b)      Dengan kaki bagian dalam:
Sudut yang diperlukan untuk tempat datangnya bola dibentuk antara kaki dan tanah dengan jalan memutar badan sedikit ke samping ke arah datangnya bola. Kaki yang lain untuk mengontrol bola diangkat dan ditarik ke belakang, dengan telapak kaki agak diserongkan ke arah depan. Untuk menghentikan laku. bola, digunakan kaki bagian dalam. Agar bola tidak mental kembali, sentuhan dilakukan dengan keadaan kaki yang dilemaskan.





c)      Dengan kaki bagian luar:
Teknik ini biasanya digunakan apabila seorang pemain ingin menghentikan bola dan bergerak kearah samping untuk mengecoh lawan. Pergelangan kaki yang digunakan untuk mengontrol bola sedikit diserongkan ke samping luar, dengan jalan memutar pangkal pahanya. Bola ditahan sekaligus diarahkan ke mana pemain akan berlari.






Gambar
4)      Menerima bola yang melayang di udara.
a.       Dengan kaki bagian dalam





Amati gambar di atas, yang perlu diperhatikan adalah pada saat bola akan diterima oleh kaki bagian dalam, maka dengan luwes kaki ditarik ke belakang untuk menahan kecepatan bola. Dengan demikian bola tidak akan mental kembali ke muka.
b.      Dengan menggunakan kura-kura (punggung) kaki:







Gambar
Bila jatuhnya bola tegak lurus dari atas, bola dapat diterima dengan teknik ini. Pada saat bola akan diterima oleh kaki, diturunkan ke bawah mengikuti lajunya bola. Usahakan agar pergelangan kaki dilemaskan agar bola tidak mental kembali.



c.       Dengan paha
Kaki yang akan digunakan untuk menahan bola diangkat dan ditekuk, sehingga paha menghadap ke arah datangnya bola.







Gambar
Agar laju bola dapat diijinkan, pada waktu bola akan menyentuh paha, maka paha mengikuti gerak bola sehingga bola akan jatuh di samping depan kaki tumpu. Bagian paha yang digunakan untuk menerima bola adalah bagian paha dekat lutut selebar telapak tangan di atasnya.
d.      Dengan dada






Gambar
Badan bagian atas ditarik kebelakang dengan dada sedikit dibusungkan. Pandangan mata ditunjukan ke arah datangnya bola. Pada waktu bola menyentuh dada, dada sedikit ditarik kebelakang mengikuti dorongan bola. Bola akan jatuh didepan, kemudian dikuasai dengan kaki.
e.       Dengan Kepala
Bi1a bola datangnya melayang dari atas, ditahan dengan menggunakan kepala. Sesaat sebelum menyentuh bola dengan dahi, gerakan badan bagian atas ke belakang.





Gambar

Gerakan ini didukung oleh gerakan kaki dengan jalan memajukan lutut atau mekekuk lutut dalam-dalam. Dengan perkenaan ini bola akan mantul ke bawah dengan membentuk lengkungan kecil dan jatuh ke tanah dan selanjutnya dikuasai oleh kaki.

b)      Latihan menggiring bola dengan kaki kanan maupun kiri
Walaupun sepak bola merupakan permainan beregu yang membutuhkan kerja saja tim yang terpadu, tetapi diperlukan pula kecakapan individual yang tinggi. Untuk dapat menggiring bola dengan baik diperlukan keterampilan perorangan agar bola dapat dibawa dengan cepat tanpa mudah direbut oleh lawan. Untuk itu ada beberapa cara menggiring bola yang harus dikuasai dengan baik. Dengan latihan-latihan yang terarah dan terus-menerus maka diharapkan akan dapat melakukannya. Adapun cara menggiring bola yang harus dikuasai di antaranya:
1.      Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar
Menggiring bola dengan cara ini apabila gerakan maju yang dikehendaki berupa lintasan melengkung. Dengan cara ini pemain akan dapat bergerak dengan cepat tanpa dapat dihadang oleh lawan karena posisi bola berada di sisi lain dari lawan. Untuk dapat melakukannya, perhatikan posisi kaki. Sikap kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak jauh berbeda dengan cara menendang bola dengan menggunakan kura-kura kaki bagian luar.
Kaki yang digunakan untuk menendang bola agak diputar ke dalam pada pergelangan kakinya ke arah kaki tumpu. Sambil berlari, bola disentuh pada titik pusatnya dengan kura-kuran kaki bagian luar.
2.      Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian dalam
Teknik ini tepat digunakan bila pemain ingin menggiring bola sambil berlari melingkar. Posisi kaki sama dengan bila akan menendang bola dengan kura­-kura kaki bagian dalam. Kaki yang akan digunakan untuk menggiring bola diputar keluar pada pergelangan kakinya.      .
3.      Menggiring bola dengan kura-kura kaki
Teknik ini biasanya digunakan bila pew main ingin menggiring bola dengan lari ke depan lurus.
Kaki yang digunakan untuk menggiring bola ditarik ke bawah pada pergelangan kaki sehingga kura-kura kaki menghadap ke depan. Bola disentuh dengan menggunakan punggung kaki dengan luwes sehingga bola tetap dekat dengan kaki.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sepak bola termasuk salah satu cabang olah raga bola besar. Federasi sepak bola dunia disebut FIFA. Sedangkan sepak bola mulai dikenal di Indonesia, yaitu sejak tanggal 19 April 1930  yang ditandai dengan berdirinya perstuan sepak bola seluruh Indonesia (PSSI) ukuran lapangan sepak bola max yaitu 120 m x 90 m, min 90 m x 45 m.
Terdapat beberapa teknik dasar dalam bermain sepak bola yaitu teknik lari dan teknik melompat. Permainan sepak bola diikuti oleh 2 regu, masing-masing regu berjumlah 11 orang, 10 orang sebagai pemain, dan 1 orang sebagai penjaga gawang (kiper), lamanya permainan yaitu 45 menit.

B.     Saran
Sebagai seorang guru kita harus mengetahui tentang permainan sepak bola, meskipun kita sebagai guru kelas, bukan guru bidang studi PENJAS.
Penulis sarankan supaya guru dalam mengajarkan permainan sepak bola ini disertai dengan teknik-teknik bermain yang benar, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak-anak yang dapat merugikan anak itu sendiri.


DAFTAR PUSTAKA


Drs. Ibrispin P. 1994. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk SLTP kelas 1. Bandung: MRS Anggola IKAPI.

TIM Ensiklopedia Indonesia. 2004. Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jakarta: Delta Pamungkas.

Syaripudin, Aip. 1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar