MANAJEMEN KELAS

Senin, 11 Februari 2013

permainan bola volley


PERMAINAN BOLA VOLI

Pada permainan Bola Voli ini diciptakan oleh William C. Morgan pada tahun 1895. beliau adalah seorang pembina Pendidikan Jasmani pada Young Me Christian Association (YMCA) di kota Hoyoke Massachusute. Amerika Serikat. Mula-mula permainan ini diberi nama Mintonette, dimana permainan hampir serupa dengan Badminton, jumlah pemainnya tidak terbatas, sesuai dengan tujuan semula yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh, disamping kesehatan untuk umum.
Pada tanggal 22 Januari 1955, persatuan Bola Voli seluruh Indonesia (PBVSI) didirikan di Jakarta bersamaan kejuaraan Nasional pertama. PBVSI sejak aktif mengembangkan kegiatan-kegiatannya, baik dalam maupun ke luar negeri sampai sekarang. Pertandingan Bola Voli masuk secara resmi dalam PON II di Jakarta, dan PON di Yogyakarta.

2.1    Teknik
A.     Pengertian
Teknik yaitu prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek dan tujuan mencari penyelesaian suatu problema pergerakan tertentu dengan cara yang paling ekonomis dan berguna.

B.     Jenis Teknik Dasar
1.      Bentuk dasar gerak
a)         Sikap melangkah. Untuk pemain kanan, kaki kiri ke depan sedang pemain kidal kaki kanan yang ke depan.
Berdiri agak membungkuk. Bola dipegang sedikit di atas lutut dan dekat ke tubuh. Tangan pemukul menopang bola dari bawah.
b)         Dari posisi itu tangan pemukul diayunkan vertikal ke belakang, sementara bola dilambungkan sedikit atau dilepaskan.
c)         Tangan diayunkan ke depan dengan siku bengkok. Lengan terayun dekat ke paha.
d)        Tangan dengan posisi seperti sikap melangkah sisi bawah belakang bola. Seluruh tubuh bergerak maju ke depan.
e)         Lari beberapa langkah memasuki lapangan permainan mengikuti arah gerak bola.
2.      Sikap tangan
Sikap tangan yang paling baik seperti pada gambar 2. ibu jari menempel pada persendian kedua jari telunjuk. Terutama pangkal tangan dan sisi ibu jari yang mengenai bola.

C.     Kesalahan Umum
Ø  Pemain berdiri terlalu tegak
Ø  Gerak lengan sewaktu mengayun ke belakang lalu memukul ke depan membentuk bidang miring (seperti gerak lempar cakram) serta seiring dengan tubuh yang meliuk.
Ø  Bola dilemparkan ke depan atau terlalu tinggi
Ø  Tenaga yang dikerahkan terlalu besar
Ø  Pemain tidak memiliki koordinasi gerak yang tepat antara mengayun dan melambungkan, serta memukul dan gerakan maju ke depan.

2.2    Dig
a.      Pengertian
Dig, dimaksudkan sebagai penerimaan bola dengan gaya menggali. Dig, merupakan satu-satunya cara untuk menerima servis yang sulit karena dengan cara ini kita masih berkesempatan mengarahkan bola semau kita.




b.      Jenis-jenis Dig
1.      Passing Atas
a)        Teknik Dasar
Ø  Bentuk Dasar Gerak
·          Siap menunggu bola datang, lutut agak ditekuk. Sikap kaki seperti hendak melangkah dengan posisi selebar bahu. Lengan bawah mendatar
·          Lari-berhenti-passing atas
Cepat menyongsong bola pada posisi tepat (dibawah dan agak di belakang arah gerak bola.)
Tangann terangkat dengan siku pada sikap yang wajar dan dengan jarak yang enak.
Kaki kembali pada posisi melangkah, agak melebar. Tubuh bertumpu pada kedua kaki secara merata.
·          Sebelum menyentuh bola, posisi agak berjongkok (gambar 3c) gerak tangan menyongsong bola berlangsung serentak dengan tekukan lutut.
·          Tungkai diluruskan pada saat menentukan tungak diluruskan dengan cepat, begitu pula lengan untuk menyongsong bola.
·          Bola dipantulkan tanpa dipegang. Jari-jari tangan menyentuh bola, sedikit di atas kepala.
·          Gerak longgar mengikuti bola. Tungkai, tubuh dan lengan terlentang mengikuti arah bola yang sudah dipantulkan. Tangan dan jari tidak boleh kaku.
Ø  Sikap Tangan dan Jari
·          Tangan ditekuk ke belakang dan sedikit ke sebalah dalam.
Punggung tangan dan lengan bawah harus membentuk sudut hampir 900. Ujung jari-jari kedua tangan saling dihadapkan, tetapi tanpa menyebabkan siku kedua lengan terpisah terlalu jauh.
·          Jari dan telapak tangan membuat bentuk mangkok.
Jari tangan terbuka secara wajar dan agak dibengkokan. Jempol ditarik ke belakang, sehingga terletak sebidang dengan jari-jari lain. Posisi jempol yang biasa, yaitu berhadapan dengan telunjuk, tidak baik pada saat hendak melakukan passing atas. Telapak tangan tidak boleh menyentuh bola.
b)       Kesalahan Umum
Ø  Pemain tingkat pemula sering cenderung melakukan 4 kesalahan berikut:
·          Terlambat menyentuh bola
·          Bola diteruskan terlalu datar
·          Bola terhenti di tangan
·          Bola ditepuk terlalu keras
Ø  Kesalahan sikap pada waktu melakukan passing atas
1.        Posisi start yang tidak baik
Sikap tubuh tegak, tungkan lurus, kaki rapat atau terlalu mengangkang, lengan tergantung ke bawah.
2.        Kekurangan waktu untuk melakukan passing atas dengan baik.
Reaksi terlalu lambat atau terlalu lambat atau terlalu lamban. Sikap tegak tidak kokoh pada saat melakukan passing atas.
3.        Keliru menduga arah gerak bola yang datang pemula cenderung lari ke bawah bola.
Ø  Kesalahan bentuk dasar gerak
1.      Tungkai tidak terentang
Bola hanya didorong atau ditolak oleh gerak lengan saja

2.      Lengan bawah terayun ke depan
Gerakan ini sering terjadi apabila posisi pemain berada di bawah bola.
3.      Tangan tertekuk ke depan
Pergelangan tangan tidak digerakan menyentak dengan cepat dan ekistis. Bola ditepuk atau didorong
Ø  Kesalahan letak jari
1.      Ibu jari ke depan
Ibu jari menunjuk ke arah datangnya bola
2.      Bidang pemantul datar
Jari-jari tangan terlalu rata, sehingga bola ditepuk dengan seluruh permukaan tangan, atau bola terpeleset ke belakang.
3.      Kesalahan sikap tangan
Tangan dan jari terlalu rapat, kadang-kadang juga terlalu berjauhan, ini sering disebabkan karena siku yang terlalu dekat atau terlalu renggang
2.      Passing Bawah
a)        Teknik Dasar
·        Siap menunggu kedatangan bola
Seperti pada passing atas. Tubuh tegak membungkuk. Sikap kaki seperti hendak melangkah dengan posisi kaki selebar bahu, lengan bawah diangkat sehingga mendatar.
·        Lari menyongsong bola
Posisi yang dituju harus sedemikian rupa, sehingga passing bawah bisa dilakukan ketika bola berada tepat di depan tubuh dan setinggi pinggul
·        Gerak tangan menyongsong bola
Lutut ditekuk, posisi berjongkok rendah atau melangkah lebar. Punggung rata, siku setinggi lutut.

·        Tangan dirapatkan dan lengan terentang
Lengan bawah dirapatkan sampai siku. Tangan ditumpukan atau kedua jempol diarahkan ke atas, sementara jari-jari tangan yang satu memegang jari-jari tangan lainnya.
Pemain yang dengan cara begini tidak bisa cukup rapat mendekatkan kedua lengan bawahnya saja, sementara kedua tangan terarah ke bawah.
·        Tubuh direntangkan menyongsong bola
Dari sikap membungkuk, tubuh serta lengan diangkat menyongsong bola. Gerak lengan pada pesendian bahu. Tubuh atas tetap tegak, lengan terentang lurus, kalau tubuh atau lengan sampai bengkak, bola bisa mengenai tubuh atau kepal;a pemain.
·        Bola dipantulkan dengan lengan bawah
Bola mengenai kedua tangan bawah sekligus dan terpantul ke atas lagi, gerak tangan lebih mirip sikap mengangkat atau mendorong dan bukan memukul.
·        Ikuti gerak bola
Gerakan ancang-ancang, rentangan tubuh dengan cepat, jadi gerak lengan yang panjang dan diarahkan memperbesar ketepatan dan pengoperan bola.
b)       Kesalahan Umum
·        Bola dipukul ke atas dengan gerakan lengan terayun
·        Lengan bengkok karena siku ditekuk. Lengan bawah terlalu renggang, tubuh atas membungkuk ke depan, punggung melengkung
·        Lengan sudah dirapatkan dalam sikap siaga
·        Start dengan sikap tubuh tegak dan lengan tergantung ke bawah, dengan sikap kaki dirapatkan atau mengangkang terlalu lebar.

3.      Volley atau Set
Dengan istilah “Volley” atau “Set” dimaksudkan pukulan melambungkan bola sedemikian rupa, sehingga teman kita mendapat kesempatan untuk men-smash bola tersebut.

Jenis-jenis Volley yang paling umum:
a.          Front Volley                                     : Volley depan
b.         Overhead Volley                              : Volley di atas depan
c.          Jump Volley to front and back         : Volley lompat kedepan dan
  Kebelakang
Arahnya Bola Volley dapat dibeda-bedakan sebagai berikut:
-          High               : tinggi
-          Medium          : sedang
-          Short              : pendek
-          Shoot              : tembak

Front pemukulan Volley dapat dibeda-bedakan sebagai berikut:
-          Front              : arah ke depan
-          Back               : arah ke belakang
-          Jump               : dengan loncatan
                
4.      Smash atau Spike
a)      Pengertian
Smash merupakan suatu keahlian yang esensial, cara yang termudah untuk memenangkan angka. Seorang pemain yang pandai smash (smasher) harus memiliki kegesitan, pandai melompat dan mempunyai kemampuan memukul bola sekeras mungkin. Pemain yang memiliki keahlian ini digolongkan pemain penyerang yang baik.


Empat jenis smash:
a.      Front smash                           : Smash depan
b.      Frontal smash dengan twist   : Smash depan dengan memutar
c.      Smash dari pergelangan tangan
d.     Dump                                     : Smash pura-pura
b)     Teknik Dasar
Bentuk Dasar Gerak
1)     Pengambilan ancang-ancang
2)     Langkah tumpuan, susulan lalu loncat
3)     Pada saat lengan terayun tubuh melengkung ke belakang dan siku agak ditekuk
4)     Pada saat memukul tubuh atas dan lengan direntangkan
5)     Menyentuh lantai kembali dengan kedua kaki
c)      Kesalahan Umum
Kesalahan yang sering terjadi:
1)     Ancang-ancang
Salah menaksir saat yang tepat. Start terlalu dini sehingga mengakibatkan ancang-ancang yang ragu atau langkah terhenti sebelum meloncat
2)     Meloncat
Loncatan dengan kaki rapat, kedua kaki terangkat serentak seperti pada loncat kuda-kuda.
3)     Pukulan
Pada saat mengayun lengan terentang lurus atau bengkok pada saat memukul
4)     Turun kembali di lantai
Kaki mencecah lantai tidak secara elastis. Jatuh dengan satu kaki atau membelakangi jaring.



5.      Block
a)      Pengertian
Menang atau kalah pada pertandingan Volley sesungguhnya tergantung pada baik tidaknya basic skillnya pemain itu sendiri. Maksud basic skill yaitu kemampuan dasar dan keterampilan basic skill ini merupakan inti dari seluruh sistem pertahanan. Hanya dengan penahanan yang kuat pemain dapat mengimbangi pukulan-pukulan smash lawan. Pertahanan juga tergantung dari jenis dan posisi block yang dimainkan.

Ada tiga jenis blocking:
One-man block           : Block satu orang
Two-man block          : Block dua orang
Tree-man block           : Block tiga orang
b)     Teknik Dasar
1)       Teknik yang tepat
1.      Ancang-ancang dan melompat/ bentuk dasar gerak
a)          Posisi awal di dekat jaring
Pemain yang bertugas melakukan blocking harus sudah siap sedia pada posisi paling jauh 50 cm dari jaring.
b)         Langkah tumpuan dan susulan seperti pada smash
c)          Meloncat ke atas pada saat yang tepat
Pemain yang melakukan blocking baru meloncat apabila penyerang sudah lebih duku meloncat.
2.      Sikap tubuh dan posisi jari
a)          Jangan menyentuh jaring
Tubuh yang agak dilengkungkan serta lengan yang direntangkan miring  ke atas memungkinkan pemain yang melakukan blocking untuk menjangkau jauh kesebrang jaring tanpa menyentuhnya pada saat turun lagi.
b)         Bagi pemula cukup diperhatikan tiga peraturan dasar:
Bola jangan dipukul, tangan diacungkan saja ke arah datangnya bola. Jari-jari dibentangkan dengan longgar (tidak tegang). Kedua tangan berdampingan dengan jarak sekitar setengah garis tengah bola.

c)      Kesalahan Umum
a.      Pemain menunggu serangan lawan dari posisi yang terlalu jauh
b.      Sewaktu meloncat gerakan majunya terlalu jauh, sehingga menubruk jaring. Loncatan ke samping untuk mencegah kemungkinan itu kemudian akan menyebabkan dia bertubrukan dengan teman apabila melakukan blocking ganda
c.      Pemain memukul bola. Apabila tidak kena, tangan pasti akan menyentuh jaring
d.     Lengan diacungkan tegak lurus ke atas. Sebagai akibatnya tubuh sebelah atas menyentuh jaring, atau blocking harus dilakukan terlalu jauh dari jaring, sehingga kemungkinan berhasil kecil sekali.
e.      Pemain terlalu cepat lari ke posisi loncat dan melakukan ;loncatan dari sikap berdiri tegak, jadi tanpa memanfaatkan ancang-ancang
f.       Lengan terentang sewaktu diangkat ke atas (seperti pada smash) sehingga jaring sering tersentuh
g.      Loncatan dilakukan terlalu cepat. Pada saat bola datang tangan sudah kembali berada di bawah tepi atas jaring.




6.      Defence
a.      Pengertian
Defence/ defensip adalah mempertahankan diri dimana seorang pemain terjun dalam permainan dengan penuh keberanian dan ketabahan, sudah memperkembangkan kemampuannya untuk menahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan.

Ada dua macam aspek pertahanan:
1)         Menerima smash lawan (biasanya dibekang lapangan)
2)         Melindungi (mempertahankan) block atau penyerangan regunya sendiri

Jenis pertahanan yang paling penting adalah:
a)      Pertahanan dua lengan dengan posisi berdiri
b)      Pertahanan dua lengan dalam posisi bergerak
c)      Menjatuhkan diri ke depan
d)     Pertahanan satu tangan dengan menjatuhkan diri ke sisi sambil menyendok bola.

Atau dengan istilah asingnya, jenis pertahanan yaitu:
-         Two-armed defence, standing position
-         Two-armed defence, on the move
-         Forward dive
-         One-armed rolling dig to the side (Jananese roll).

Ketiga tahap dari gerakan mempertahankan diri ini:
Tahap pertama           : Posisi permulaan (start)
Tahap kedua              : menerima bola
Tahap ketiga              : gerakan akhir (follow through).


b.      Kesalahan Umum
1.       Takut menerima smash yang hebat
2.       terburu-buru bergerak maju menuju arah serangan datang
3.       berdiri tegak lurus selama permainan berlangsung, sehingga pemain terlambat mengambil posisi start pada waktu hendak mempertahankan diri. Berat badan bertumpu pada kaki bagian belakang pada waktu pemain mengambil posisi hendak mempertahankan diri. Akibatnya si pemain tak mampu maju atau menjatuhkan diri ke depan
4.       kurang berani dan kurang kuat pndiriannya. Belum apa-apa pemain sudah putus asa dan membiarkan penyerang memenangkan satu angka. Seharusnya pemain mencoba dahulu mempertahankan sedapat mungkin.
5.       terlambat menyadari situasi pertandingan
6.       posisi yang kurang menguntungkan
7.       reaksi yang lambat

2.3    Peraturan Permainan
a.        Alat dan Fasilitas
1)         Lapangan Permainan
Bentuknya persegi panjang dengan ukuran 9 m x 18 m








Gambar Lapangan Bola Volly
2)         Jaring (net), Rod (tongkat)
Ukuran panjang jaring 9,50 m dengan lebar Fiberglass atau bambu dengan ukuran panjang 1 m dan garis tengah 1 cm.
Tongkat ini harus diberi warna selang-seling yang mencolok, misalnya warna hitam-putih.
Tinggi net dibedakan untuk pria dan wanita, masing-masing pria setinggi 2,43 m, sedangkan untuk wanita setinggi 2,24 m
3)         Bola
Bentuk bola harus bulat dan berwarna terang. Keliling bola 65-67 cm, sedangkan beratnya antara 250-280 gram.

b.        Peraturan Pemain
1)         Jumlah pemain tiap regu harus 6 orang, dan bila termasuk penggantinya tidak boleh dari 12 orang
2)         Pemilihan daerah lapangan atau pemegang bola, dapat melalui undian
3)         Perpindahan tempat lapangan permainan
Setelah setiap set selesai (game), dan untuk set terakhir bila terjadi long set, regu berpindah tempat pada saat salah satu regu telah mendapatkan nilai 8
4)         Servis
Dilakukan oleh pemain yang berada disebelah kanan belakang. Pada waktu bola dipukul, bola harus dalam keadaan melambung. Servis dianggap betul bila bola melalui atas jaring diantara kedua tongkat batas tanpa menyentuh jaring. Servis harus dilakukan segera (5 detik) setelah ada peluit.
Bila bola dipukul sebelum peluit dibunyikan, servis harus diulang
5)         Memukul bola (memainkan bola)
Bola boleh dipukul dengan tiap bagian tubuh. Setiap regu dapat memainkan bola 3 kali secara bergantian di lapangan sendiri. Kecuali bola yang kena tangan karena melambung atau smash tidak diperhitungkan.
6)         Pemberian angka dalam permainan setiap regu yang servis akan mendapat nilai satu setiap lawan melakukan kesalahan, begitupun sebaliknya. Suatu regu baru dinyatakan sebagai pemenang dalam set tertentu bila berhasil mengumpulkan jumlah 25 point terhadap setiap regu lawannya
7)         Time out diminta oleh coach atau kapten regu saat bola mati. Lamanya time out 30 detik, dan tiap regu hanya diperbolehkan melakukan 2 x setiap setnya
8)         Perputaran posisi pemain
a.        Regu yang menerima bola untuk melakukan servis harus segera berputar menurut arah putaran jarum jam
b.        Perubahan susunan pemain pada permulaan permainan, boleh diubah seluruhnya dalam set yang baru, asalkan memberitahukan kepada wasit
9)         Membendung (block)
a.        Membendung adalah daya upaya untuk menahan serangan lawan pada saat bola tepat melewati jaring, dan hanya boleh dilakukan oleh pemain depan saja
b.        Setiap pemain yang melakukan block dan menyentuh bola, mempunyai hak untuk langsung memainkan bola untuk kedua kalinya tanpa terselang oleh pemainnya
c.        Bila bola menyentuh lebih dari seorang pelaku block, hanya dihitung satu pantulan
d.       Ketiga pemain belakang tidak boleh melakukan block, kecuali hanya menerima bola saja
e.        Pelaku block tangannya boleh melewati jaring asal tidak menyentuhnya. Selain itu tidak boleh menyentuh bola di seberang net sebelum lawan menyelesaikan serangannya
10)     Memukul bola (smash) bola yang masih berada di daerah lawan merupakan suatu kesalahan (over net)
11)     Melewati petak lawan
Melewati petak lawan dengan bagian-bagian manapun, hal itu dianggap suatu kesalahan.
Menyentuh petak lawan dengan kaki tidak disalahkan, asalkan sebagian dari kaki tersebut masih menyentuh garis tengah. Menyentuh petak lawan setelah bunyi peluit wasit, tidak disalahkan.
12)     Melewati bidang tegak
Melewati bidang tegak di bawah jaring dengan bagian badan dan dengan maksud mengganggu lawan, padahal bola dalam sedang permainan, maka hal itu harus disalahkan. Melewati bidang tegak di bawah jaring dengan tanpa menyentuh pemain maupun lapangan lawan, hal tersebut tidak disalahkan
13)     Bola diluar permainan (mati)
a.      Bola menyentuh jaring di luar pita samping dan bola di atas diangap sebagai bola yang dipukul keluar.
b.      Bola keluar lapangan dan menyentuh lantai atau benda yang berada diluar di luar petak permainan. Bola yang mengenai garis-garis batas lapangan adalah sah
c.      Bola mati setelah ada peluit dari wasit kerena suatu kesalahan dalam permainan
14)     Kesalahan-kesalahan memukul bola
a.       Bila bola singgah tertahan berhenti sebentar pada tangan, lengan dan bagian badan
b.      Bila bola diangkat, didorong, ditarik dan dicukil oleh pemain
c.       Seorang pemain yang menyentuh bola lebih dari satu kali dengan bagian badan yang manapun sebelum disentuh oleh pemain lain, dianggap sebagai kesalahan dribling.
15)     Keputusan-keputusan pimpinan pertandingan (wasit 1, 2, pencatat nilai dan petugas penjaga garis) mutlak

BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Pada permainan bola voli ini diciptakan oleh William C. Morgan, pada tahun 1895. pada tanggal 22 Januari 1955. persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) didirikan di Jakarta bersamaan kejuaraan Nasional pertama. PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatannya.
Dalam permainan Bola Voli salah satu yang harus dikuasai adalah tentang teknik yang merupakan prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek, jenis teknik dasar dalam permainan Bola Voli meliputi:
1.         Service
2.         Dig
3.         Volley/ set
4.         Smash/ Spike
5.         Block
6.         Defence

3.2    Saran
Sebagai calon guru kita harus bisa menguasai dan mampu menerapkan bagi siswa SD mengenai teknik-teknik dasar dalam permainan Bola Voli. Guru juga harus mampu menumbuhkan sikap sportifi dalam permainan, pada setiap diri siswa pada dasarnya permainan Bola Voli adalah permainan yang menuntut adanya saling kerjasama dalam tim. Tugas guru adalah bagaimana menumbuhkan sikap kerjasama dalam sebuah permainan

DAFTAR PUSTAKA


Tamat Tisnowati, Moekarto Mirman. 2003. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdiknas.

Be        , Dieter. 1986. Belajar Bemain Bola Volley. Bandung : Marta Dinata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar