MANAJEMEN KELAS

Senin, 11 Februari 2013

permainan bola kasti


PEMBAHASAN

A.    Sejarah Permainan Kasti
Kasti berasal dari bahasa Belanda termasuk dalam jenis permainan bola kasti yang menggunakan bola kecil. Kasti adalah permainan beregu (tim) yang dimainkan oleh 2 regu masing-masing regu 12 orang pemain. Bagi orang yang mendapatkan kesempatan memukul disebut regu pemukul atau pihak pemukul. Permainan kasti dimainkan di atas lapangan rumput yang rata berbentuk empat persegi panjang, dimana lebar dan panjangnya kurang lebih berbanding 1 dengan 2. di atas lapangan terdapat sebuah tiang hinggap untuk pertolongan pelari yang disebut tiang pertolongan, dan 2 buah tiang hinggap bebas yang terdapat pada bagian akhir lapangan disebut tiang bebas. Alat pemukul dalam permainan bola kasti terbuat dari kayu yang disebut kayu pemukul. Dalam permainan bola kasti juga digunakan bola kecil.
Kasti merupakan jenis permainan bola kecil yang  sudah lama dikenal luas oleh masyarakat, walaupun akhir-akhir ini hanya dimainkan sebagai mata pelajaran ekstrakulikuler di sekolah guru olah raga dan sebagai simulasi di tingkat Sekolah Dasar.
Sebagai permainan memiliki tujuan dan nilai positif karena di dalamnya terdapat unsure pemupuk tanggung jawab, disiplin, kejujuran, dan gotong-royong. Dengan demikian diharapkan permainan ini dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan fisik, juga mengembangkan mental anak didik. Selain itu, diperoleh pula unsure kegembiraan.

B.     Saran
Dalam permainan kasti ada beberapa alat yang digunakan diantaranya:
1)      Tiang hinggap
Dalam permainan kasti terdapat 3 buah tiang hinggap, 1 buah tiang pertolongan, dan 2 buah tiang bebas. Untuk memudahkan pandangan, bila tiang hinggap di cat putih maka bendera yang dipasang berbeda dengan warna tiang hinggap.
2)      Tiang bendera batas
Pada ke empat sudut batas lapangan dan pertengahan garis samping diletakan tiang bendera batas dengan tinggi ± 1,5 meter dari tanah.
3)      Kayu pemukul
Kayu pemukul terbuat dari kayu, panjangnya 50-60 cm. penampang berbentuk bulat atau bulat telur, yang bulat garis tengahnya 3,5 cm dan yang berbentuk bulat telur lebarnya 5 cm dan tebalnya 3,5 cm. Panjang tempat pegangan 15-20 cm, bulat pegangan berukuran 3 cm. Bagi pemula bidang untuk memukul panjangnya 30-40 cm, lebarnya 10 cm. panjang pegangan 15-20 cm.
4)      Bola kasti
Bola kasti bagian luarnya dari karet atau kulit, di dalamnya diisi dengan wol kaput, sabut atau ijuk, keliling bola 19-21 cm, berat bola 10-80 gram. Bola harus cukup elastis tidak boleh keras, untuk pemula dapat digunakan pola tennis.
5)      Bendera untuk pembantu wasit
Ukuran lebar x panjang 20 x 30 cm. warna menyolok mudah dilihat dan berlainan dengan warna bendera, tiang hinggap dan bendera batas, 3 buah untuk 3 orang pembantu wasit.
6)      Tali
Tali untuk garis batas lapangan, ukuran sebesar jari, warna mudah dilihat, panjang ± 240 cm
7)      Pen besi
Pen (paku) besi, panjangnya ± 17 cm banyaknya minimal 20 buah, pen besi ini digunakan untuk membuat garis batas dengan tali
8)      Nomor dada
Nomor dada dibutuhkan sejumlah 30 buah, terbuat dari kain terdiri dari 2 macam warna, masing-masing warna 15 buah, yaitu mulai dari 5-12 untuk pemain inti, sedangkan no 13-15 untuk pemain cadangan.
9)      Peluit untuk wasit
Peluit hendaknya dipilih yang mudah ditiup dan berbunyi nyaring sehingga mudah di dengar dari jarak jauh
10)  Daftar isi
Untuk daftar isi ini dapat digunakan:
-          Kertas dengan perlengkapan pensil
-          Karton dengan perlengkapan kapur atau spidol
-          Papan tulis dengan perlengkapan kapur atau penghapus
-          Sebelum pertandingan hendaknya disediakan kertas daftar nama pemain bagi masing-masing regu bertanding.
11)  Perlengkapan pemain
Perlengkapan perorangan dalam pelajaran atau latihan
-          Baju untuk olahraga yang dibuat dari bahan yang mudah menyerap keringat
-          Celana olah raga

C.    Lapangan
Lapangan kasti berukuran 65 x 30, terdiri atas tempat wasit, pelambung dan ruang pelambung yang masing-masing berukuran 5 m2. di depan ruang pelambung terdapat ruang bebas berukuran 15 m2, garis memanjang pada panjang lapangan ke garis daerah permainan selebar 5 m, sedangkan garis disepanjang garis lapangan 10 m.








D.    Peraturan Permainan
Lama permainan kasti ± 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit ditambah dengan waktu istirahat 10 menit. Tiap-tiap regu terdiri dari 12 orang pemain, sebelum sebelum permainan dimulai kapten regu menyerahkan daftar nama pemain dan nomor urutnya pada wasit. Pemukul bola sesuai dengan nomor urutnya. Selama pertandingan urutan no pemain tidak boleh dirubah.
Dan sebelum pertandingan dimulai diadakan undian antara kedua kapten regu dipimpin oleh wasit untuk menentukan mana yang menjadi regu pemukul dan regu lapangan. Tiap-tiap pemain dari regu pemukul yang mendapat giliran pemukul pada saat pembebas ialah pemain dari regu pemukul yang mendapat giliran pemukul pada saat semua kawan-kawannya berdiri di dalam tiang pertolongan atau pada tiang bebas maka ia mempunyai hak atas 3 pukulan.
Pukulan betul adalah, bila bola dipukul melampaui garis batas ruang pemukul, tidak melewati garis penting sebelum bendera batas tengah, dengan terlebih dahulu mengenai tanah, pemain atau tiang pertolongan juga dapat pula melewati garis samping setelah bendera batas tengah.
Pukulan salah adalah, bila bola jatuh diruang pemukul, di atas garis. Jika bola terpukul dengan tangan, jika bola setelah dipukul jatuh mengenai pemukul sendiri, mengenai pelambung atau pembantunya ketika mereka dalam ruang pemukul. Jika bola melambung melewati garis samping sebelum bendera batas tengah dengan tidak mengenai tanah pemain atau tiang pertolongan terlebih dahulu, dan jika bola jatuh/ berguling-guling di dalam ruang bebas, meskipun akhirnya masuk juga ke dalam lapangan.
Sehabis memukul, kayu pemukul harus diletakan di dalam bujur sangkar keluar dari garis besar ruang pemukul, maka sipemukul tidak berhak mendapatkan nilai kecuali kalau ia sebelum menyentuh tiang pertolongan sempat membetulkan letak kayu pemukul sebagai mana mestinya.
Bertukar bebas terjadi pada saat regu lapangan sudah memiliki 3 bola tangkap berturut-turut, pelari pada waktu masuk ke dalam ruang bebas terlanjur melampaui batas belakang, kalau pemain dari regu pemukul ada yang keluar dari ruang bebas. Jika pemain dari regu pemukul dari batas lapangan permainan. Dan apabila pemukul pada waktu dipukulkan terlepas dari tangan.

E.     Perwasitan/ Wasit
Wasit adalah pemimpin pertandingan harus memegang teguh aturan permainan dan harus menjaga agar supaya aturan-aturan permainan oleh pemain dipatuhi dan diikuti dengan seksama. Petunjuk dan keputusan wasit pasti dan harus diturut. Selain memimpin pertandingan wasit bertugas mengawasi proses undian, dan memutuskan terjadinya pergantian pemain, selama bertugas ia dibantu 3 penjaga garis, yaitu 2 orang penjaga garis samping kanan dan kiri, serta satu orang pencatat nilai, penjaga garis samping kanan dan kiri, serta satu orang pencatat nilai. Penjaga garis bertugas memberitahukan tentang pelanggaran yang dilakukan para pemain kepada wasit. Bila ada yang diragukan, wasit bias meminta keterangan dari penjaga garis, akan tetapi wasit tidak diharuskan menurut petunjuknya.
Tanda-tanda peluit yang dibunyikan wasit diantaranya:
1.      Satu kali tiupan panjang
Apabila terjadi bertukar tidak bebas, yaitu pemain terkena lemparan lawan.
2.      Dua kali tiupan pendek
Apabila pukulan salah, dan bila pukulan tidak kena
3.      Dua kali tiupan panjang
Bila terjadi pertukaran bebas, bila bola hilang dan bila wasit akan menghentikan permainan
4.      Tiga kali tiupan panjang
Bila bola telah dipegang oleh pelambung, dan dilaksanakan pemanggilan giliran untuk pemukul





F.     Cara Bermain
Permainan kasti melibatkan 2 regu yang bertanding, tiap regu terdiri atas 12 pemain, dipimpin oleh seorang kapten yang bertugas melakukan pengundian sebelum permainan dimulai. Pengundian diawasi oleh wasit yang memimpin pertandingan.
Regu pemenang undian menempati daerah bebas dan berhak memukul bola yang kalah menempati daerah permainan dan bertugas melambungkan dan menjaga bola. Waktu permainan 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit ditambah 10 menit untuk istirahat.
Permainan kasti memiliki 4 gerakan dasar yaitu: melempar bola datar, menangkap bola, memukul bola, berlari. Setiap anggota regu berhak melakukan sekali pemukulan, kemudian ia harus berlari ketiang hinggap atau ketiang bebas, bila berhasil kembali ke daerah bebas dengan selamat, termasuk rekan lainnya maka mendapat nilai 1 dan bila ia bisa memukul bola dengan baik dan kembali langsung ke daerah bebas tanpa diselangi pemukul lain ia mendapat nilai 2.
Sementara regu penjaga berusaha mematikan setiap anggota pemukul, dengan cara melempar bola ke arah regu lawan yang sedang berlari atau mengoperkan bola keanggota regunya untuk dikenakan pada tubuh lawan. Jika kena maka terjadi pertukaran tempat. Regu penjaga segera berlari menuju tiang hinggap, tiang bebas atau daerah bebas agar tidak dimatikan/ dibakar regu penjaga baru.
Cara lain bagi regu penjaga mematikan regu pemukul dengan menangkap bola yang dipukul regu pemukul secara langsung, sebelum mengenai tanah, sebanyak tiga kali maka mereka mendapat nilai 3 dan bertukar tempat dengan regu pemukul.
Pergantian tempat juga terjadi bila setelah anggotanya regu pemukul terakhir melakukan 3 kali pukulan belum ada regu pemukul yang lain, yang kembali ke daerah bebas, sehingga daerah itu “dibakar” regu penjaga. Caranya dengan membanting bola  ke tanah daerah bebas. Setelah permainan berakhir regu yang memperoleh nilai terbanyak dinyatakan menang.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Untuk dapat bermain kasti diperlukan adanya tempat/ lapangan dan alat-alat, walaupun dalam bentuk yang sederhana. Permainan dapat berjalan lancer dan menarik untuk ditonton apabila pemain mempunyai keterampilan teknik dasar dalam permainan tersebut. Adapun teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan kasti adalah. Lari, melempar, menangkap, melambung dan memukul bola.
Bagi regu lapangan ketermapilan teknik yang sangat diperlukan ialah melempar, menangkap dan lari. Sedangkan untuk regu pemukul diperlukan keterampilan dasar dalam memukul dan lari

B.     Saran
Dalam penyusunan makalah ini hendaknya penyusun membuat  alat-alat yang digunakan dalam permainan kasti, serta menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan permainan kasti yang diajarkan di Sekolah Dasar.

DAFTAR PUSTAKA


Waryati Srihati, Dra. Sulistion Wahyu, Drs. Soetari, Dra. 1996. Pendidikan Permainan Kecil. U.T. Jakarta.

                        . 2004. Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: PT. Delta Pamungkas.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar